22 Nov 2013
Beijing, - Otoriti China hari ini mengeksekusi mati seorang lelaki yang membunuh bayi di dalam kereta yang dibawanya lari. Kes pembunuhan bayi tersebut menggemparkan dan menuai kemarahan publik.
"Zhou Xijun telah bertemu anggota keluarganya dan kemudian dieksekusi sesuai hukum," demikian diberitakan Peoples Daily, surat khabar milik parti berkuasa China, Parti Komunis, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumaat (22/11/2013).
Lelaki itu, Zhou Xijun mencuri sebuah kenderaan SUV di provinsi Jilin pada Mac lalu. Terkejut melihat ada seorang bayi laki-laki di kerusi belakang kereta, lelaki itu mencekik bayi berumur dua bulan itu. Setelah itu bayi tersebut dibuangnya di tepi jalan yang bersalji.
Ketika kejadian, orangtua bayi malang itu meninggalkannya sejenak seorang diri di dalam kereta, dengan kondisi injin kereta masih hidup.
Zhou tak lama kemudian menyerahkan diri kepada polis setelah publik dan polis melakukan pencarian besar-besaran untuk mengejarnya.
Mahkamah di Changchun, ibukota Jilin, pada Mei lalu menjatuhkan hukuman mati ke atas lelaki berumur 48 tahun itu. Dua bulan kemudian, mahkamah yang lebih tinggi menolak permohonan rayuannya.
Mahkamah Agung kemudian menguatkan hukuman mati tersebut. Dia pun dieksekusi mati hari ini di Changchun.
Otoriti China tak pernah mempublikasi jumlah total eksekusi mati yang dilakukan setiap tahun. Namun angkanya diyakini sebagai yang tertinggi di dunia.
Menurut organisasi Dui Hua Foundation yang berbasis di Amerika Syarikat, diperkirakan terjadi 3 ribu eksekusi mati pada tahun 2012 lalu. Ini merupakan penurunan 75 peratus dibanding tahun 2002 silam yang berjumlah 12 ribu eksekusi mati.detikNews
"Zhou Xijun telah bertemu anggota keluarganya dan kemudian dieksekusi sesuai hukum," demikian diberitakan Peoples Daily, surat khabar milik parti berkuasa China, Parti Komunis, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumaat (22/11/2013).
Lelaki itu, Zhou Xijun mencuri sebuah kenderaan SUV di provinsi Jilin pada Mac lalu. Terkejut melihat ada seorang bayi laki-laki di kerusi belakang kereta, lelaki itu mencekik bayi berumur dua bulan itu. Setelah itu bayi tersebut dibuangnya di tepi jalan yang bersalji.
Ketika kejadian, orangtua bayi malang itu meninggalkannya sejenak seorang diri di dalam kereta, dengan kondisi injin kereta masih hidup.
Zhou tak lama kemudian menyerahkan diri kepada polis setelah publik dan polis melakukan pencarian besar-besaran untuk mengejarnya.
Mahkamah di Changchun, ibukota Jilin, pada Mei lalu menjatuhkan hukuman mati ke atas lelaki berumur 48 tahun itu. Dua bulan kemudian, mahkamah yang lebih tinggi menolak permohonan rayuannya.
Mahkamah Agung kemudian menguatkan hukuman mati tersebut. Dia pun dieksekusi mati hari ini di Changchun.
Otoriti China tak pernah mempublikasi jumlah total eksekusi mati yang dilakukan setiap tahun. Namun angkanya diyakini sebagai yang tertinggi di dunia.
Menurut organisasi Dui Hua Foundation yang berbasis di Amerika Syarikat, diperkirakan terjadi 3 ribu eksekusi mati pada tahun 2012 lalu. Ini merupakan penurunan 75 peratus dibanding tahun 2002 silam yang berjumlah 12 ribu eksekusi mati.detikNews
0 komentar:
Posting Komentar