Kamis, 19 Desember 2013

Ratusan orang rela berjalan jauh ke desa Hluleka di Transkei, Afrika Selatan hanya untuk mendengar cerita seorang supir taksi minibus yang mengaku kembali dari kematian 8 tahun setelah ia dikuburkan.

Fakta sebenarnya masih misterius bagaimana Nkosinathi Ntsente (39 tahun) yang ditembak mati pada tahun 2001 dan dikuburkan oleh khalayak hingga ditemukan sedang berkeliaran tak tentu arah di desanya.


Ntsente sendiri menceritakan sebuah kisah yang penuh dengan aroma mistik hingga menimbulkan tanda tanya yang lebih besar.

Kisah “Kebangkitan” Ntsente menyebar seperti api yang membakar hutan ke seluruh Transkei hingga menarik khalayak ramai datang ke rumahnya.

Dari pagi buta hingga menjelang siang, ia terus mengulangi ceritanya bagaimana ia dipaksa bertahan hidup dengan meminum darah manusia, jagung dan buah beri liar selama ia tinggal di hutan. “Aku lelah menceritakan kisah yang sama terus menerus sepanjang hari.” Katanya.

Ntsente dipercaya ditembak mati pada tahun 2001 ketika terjadi keributan yang melibatkan asosiasi taksi perbatasan.Ntsente mengatakan bahwa penembaknya berada di dalam taksi minibus putih dan ia mengaku bahwa ia menyaksikan semua kejadiannya. “Selama peristiwa tembak menembak, aku melihat diriku berdiri di sisi jalan yang lain menyaksikan seseorang yang menyerupaiku ditembak tepat di dahinya, lutut kanan, perut dan punggung.”

Ntsente kemudian mengatakan bahwa “duplikat” nya yang terluka parah dibawa ke rumah sakit St. Barnabas di Libode. “Aku melihat orang ini sekarat dan mati. Mayatnya dibawa ke kamar mayat rumah sakit dimana ia diotopsi hingga dimasukkan ke lemari pendingin.” Ntsente bahkan mengatakan bahwa ia turut menyaksikan prosesi pemakamannya.

Ntsente kemudian mengatakan bahwa pada hari “kematiannya”, ia diculik oleh empat penyihir ke sebuah hutan yang gelap dimana ia bertemu dengan banyak orang lain yang juga diculik. “Kami hanya diberi minum darah dan makan Izinsipa (sejenis jagung) dan buah beri liar. Aku dibebaskan oleh para penyihir itu setelah mereka mengatakan bahwa aku terlalu kuat untuk dipengaruhi berbuat kejahatan.” Cerita Ntsente.

Berita “kebangkitan” nya mulai terdengar pada 23 Maret ketika pamannya yang bernama Washington Qalingoma (59 tahun) dan Ibunya yang bernama Mabhikani Ntsente menemukannya sedang berkeliaran tak tentu arah di jalan Ngqeleni dan membawanya pulang.

Qalingoma mengatakan bahwa ia percaya Ntsente memang telah diculik. Namun ia tidak dapat menjelaskan siapa yang telah dikubur delapan tahun sebelumnya. “Semuanya terserah keluarga ayahnya untuk memutuskan apakah akan membongkar kuburannya untuk melihat isi peti matinya.” Kata Qalingoma. Mabhikani mengatakan bahwa ia hanya tertarik untuk merawat anaknya yang baru kembali. “Aku bahagia karena mendapatkan anakku kembali setelah aku menguburkan jasadnya.”

Pada hari berikutnya, pemilik taksi minibus lokal mengadakan pesta di markas taksi Hluleka untuk merayakan kembalinya Ntsente dari kematian.Teman lamanya, Duma Ndzendze mengatakan bahwa karyawan-karyawan di industri taksi lokal masih merayakan. “Kami akan mendukung dia hingga ia mengalami pemulihan total. Saat ini pikirannya masih belum stabil.”

Sihir merupakan sebuah praktek yang umum di Afrika. Pada tahun 2008, lebih dari 300 orang yang disangka penyihir dibakar oleh massa di Kenya. Hal ini mungkin diakibatkan banyaknya laporan kasus penculikan yang disangka dilakukan oleh para penyihir. Namun kebanyakan korban penculikan adalah anak-anak yang dikorbankan untuk ritual mistik. Mengenai kasus Ntsente, Masyarakat segera meminta pemerintah lokal untuk menyelidiki peristiwa ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!