Pas ada pentas seni Anak saya yang masih di TKIT Jabalussuada Balikpapan,
ada satu fragmen yang menyentuh dan mengendap di ingatan saya. Anak
saya, Izzuddin Azzam Fauzi (Azzam) naik pentas mengisahkan sebuah lakon
yang menyentuh bersama kawan-kawan kecilnya.
Lakon itu tentang metamorfosis kupu-kupu. Dikisahkan, proses
metamorfosis dari mulai telur, ulat, kepompong dan terakhir kupu-kupu.
Nah, dalam metamorfosis itu ada fragmen yang menjadi pelajaran. Saat
seekor calon kupu-kupu sudah masuk fase kepompong menuju kupu-kupu,
mengalami penderitaan yang sangat hebat karena terlilit kepompongnya.
Ketika melewati fase sebelumnya dia telah lolos dengan bai, mulai dari
sebutir telur, kemudian menetas, lalu jadi ulat lantas jadi kepompong.
Nah, saat kupu-kupu mau keluar dari kepompongnya mengalami kesulitan
yang luar biasa. Lantas ada manusia yang iba melihat proses itu,
akhirnya dia menggunting sebagian kepompong dengan sebuah harapan
kupu-kupu dapat segera keluar dan cepat tumbuh.
Memang, akhirnya sikupu-kupu tadi terbebas dari penderitaan berkat
bantuan, namun efeknya luar biasa. Si kupu-kupu nampak gemuk dan berat
membawa beban serta sayapnya tidak tumbuh sempurna. Dalam beberapa hari
akhirnya kupu-kupu itu lunglai dan mati disaat kawan-kawannya terbang
tinggi dengan lukisan sayang nan cantik dan dikagumi keindahannya.
Nah, pelajaran apa yang kita dapat. Banyak sekali kita jumpai sesuatu
serba instan. Pengin jadi pebisnis, pengen cepat kaya, pengin langsung
besar, pengin langsung jadi market leader dan lain-lain. Keinginan itu
hal biasa, sebagai bentuk motivasi. Namun, hal penting lain yang perlu
diperhatikan, kita musti bersabar dan menikmati proses. Biarlah proses
dan fase-fase kita lewati dengan sabar. Karena disini banyak sekali
pembelajaran.
Hal-hal instan, bisa jadi memberikan kejutan, namun kita harus melihat
dengan benar & menjiwai. Aksi-aksi instan & semangat instan yang
berlebihan bisa jadi berdampak kurang baik bagi perkembangan jangka
panjang. Banyak kita jumpai, perusahaan tumbuh pesat dan bangkrut pesat
karena terlalu bernafsu.
Bertumbuh dan teruslah bertumbuh dan lakukan percepatan, itu kuncinya.
Setiap proses harus kita lewati, kalaupun ada shortcut pun harus kita
amati betul. Jangan sampai karena potong kompas lantas terjebur ke
jurang. Mari kita nikmati proses.
Mari kita belajar dari Kupu-kupu. Bersabar untuk bertumbuh walau ada
rasa sakit. Mari kita tahan dan nikmati rasa itu. Jangan keburu nafsu
yang bisa jadi awal petaka bisnis yang kita bangun.
Wassalam,
Amir Fauzi
Owner
Fatta Niaga
=======================================
www.bursajilbab.com : Grosir Jilbab Super Murah
www.bajubayimurah.com : Pusat Kulakan Baju Bayi
www.ebajumuslim.com : Grosir Baju Muslimah Murah
www.wafanakids.com : Grosir Baju Muslim Anak
www.grosirkoko.com : Grosir Baju Takwa Bandung
www.jihadiclothing.com : Kaos Distro Muslim
www.sekolahsablon.com : Spesialis Kursus Sablon Kaos
=======================================
0 komentar:
Posting Komentar